Penyanyi dan aktor asal Amerika Serikat Drake Bell atau yang lebih dikenal dengan nama Drake Campana baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual dan pelecehan anak. Akibatnya, Drake dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan harus melakukan 200 jam pelayanan masyarakat.
Drake sebelumnya melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak yang dia rawat sendiri. Korban mengaku telah dirawat oleh Drake selama 12 tahun dan belum pernah mengalami kekerasan dan pelecehan seksual hingga 15 tahun yang lalu. Drake kemudian dilaporkan karena pelecehan dan pelecehan anak pada tahun 2017.

Drake sendiri mengaku tidak bersalah dan tidak berniat melakukan hal mengerikan ini. Meski begitu, Drake meminta maaf jika tindakannya merugikan korban dan banyak orang.
“Saya menerima pembelaan ini karena perilaku saya buruk. Saya meminta maaf bahwa korban dirugikan dengan cara apa pun, tetapi itu jelas bukan niat saya,” kata Drake. “Saya telah menangani masalah ini dengan sangat, sangat serius. Dan sekali lagi, saya ingin meminta maaf kepadanya dan siapa pun yang mungkin terpengaruh oleh tindakan saya.” Sosial Media Terpopuler
Korban mengaku sebagai penggemar Drake Bell. Kemudian, bibi korban memperkenalkannya kepada Drake dan keduanya mendekat.
Namun korban, sekarang 19, tidak pernah membayangkan bahwa Drake akan menyakitinya. Dalam sebuah surat, korban mengakui bahwa dia sangat menderita akibat kekerasan dan pelecehan yang dia terima dari Drake.
Korban mengakui bahwa pelecehan seksual Drake telah mengubah hidupnya. Bahkan, dia terus-menerus membayangkan bagaimana Drake memperlakukannya dengan kejam saat itu.
“Rasa sakit yang terdakwa berikan kepada saya tidak dapat dijelaskan dan semakin buruk dari hari ke hari. Dipergunakan oleh seseorang yang sangat berarti bagi saya telah menyakiti saya lebih dari sebelumnya,” kata korban. “Saya berusia 19 tahun sekarang. Hidup saya tidak sama lagi sejak saya berusia 15 tahun. Saya memikirkan kejahatan ini setiap hari.” Fungsi Sosial Media