Pelajar dan kelompok sipil Korea Selatan mengatakan mereka memboikot film “Mulan” karena protagonis Liu Yifei. Boikot ini dilakukan untuk mendukung protes demokratis di Hong Kong. CNBC melaporkan Kamis (2/7) bahwa para pengunjuk rasa mengutuk Liu Yifei karena mendukung polisi Hong Kong selama protes terhadap proposal ekstradisi. Mereka mengadakan protes di luar Walt Disney Co. di Seoul, Korea Selatan, dan meminta perusahaan untuk membatalkan rencananya untuk merilis film di Ginseng Land. Sosial Media Terpopuler
Sebagai seseorang yang membantu menekan rakyat Hong Kong, dia (Yifei) tidak bisa menjadi protagonis Mulan, yang merupakan kisah anti-diskriminasi, “kata pengunjuk rasa. “Tidak ada kekosongan untuk sebuah film yang membutakan kekerasan nasional di kancah sinematografi negara ini, yang mendukung gerakan demokrasi Hong Kong”, lanjut para demonstran, meminta Disney dan bioskop untuk menunda akhir. Seperti yang kita tahu, aktris berusia 33 tahun ini telah memicu kontroversi sejak tahun lalu setelah menyatakan dukungannya kepada polisi Hong Kong selama protes berkecamuk di seluruh negeri.

Pada Agustus 2019, Liu Yifei benar-benar turun langsung untuk menyatakan dukungannya kepada polisi Hong Kong. Akibatnya, Yifei juga membenci protes massa protokratis terhadap polisi di negara itu. Aktris itu dituduh mendukung kebrutalan polisi Hong Kong dan penindasan terhadap demokrasi dan kebebasan. Tidak hanya itu, tagar #BoycottMulan segera dianimasikan sebagai percakapan di jejaring sosial Twitter saat itu. Beberapa tokoh terkenal, termasuk aktivis dan politisi dari Hong Kong, bahkan mendukung boikot besar-besaran film “Mulan”. Fungsi Sosial Media
Di sisi lain, Disney sekali lagi menunda rilis “Mulan” untuk ketiga kalinya. Awalnya, aksi langsung ini dirilis pada bulan Maret, kemudian ditunda hingga 24 Juli, kemudian ditunda lagi pada 21 Agustus karena pandemi korona. Keputusan untuk menunda perilisan “Mulan” juga bertepatan dengan penutupan beberapa bioskop di Amerika Serikat. Jaringan film raksasa di Amerika Serikat, seperti AMC, Regal dan Cinemark, berencana untuk membuka kembali bioskop mereka pada bulan Juli. Namun, keamanan untuk kembalinya publik masih belum jelas.